Young Female Researcher Awards merupakan acara yang diadakan oleh MEXT (The Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology). Agenda tahunan ini telah diadakan sejak tahun 2017 untuk memicu semangat para perempuan untuk melakukan dan menjalani penilitiannya. Setiap mahasiswa perempuan diperbolehkan mengikuti sebagai kandidat calon penerima penghargaan. Terdapat dua kategori untuk peserta pengharagaan tersebut, yaitu 1. female researcher, 2. Young female researcher. Female researcher adalah untuk para dosen dan professor perempuan dengan usia di atas 30 tahun. Young female researcher adalah untuk student Magister atau Doktoral yang usianya di bawah 30 tahun. Dari setiap kategori dipilih masing-masing 5 kandidat sebagai peserta seleksi calon penerima penghargaan.
Agenda seleksi Young Female Researcher Awards dimulai pada bulan November 2017. Kriteria kandidat dari kategori female researcher dan young female researcher di antaranya adalah kontribusi penelitian dari bidang keahlian dan minat yang sedang diteliti, banyaknya jumlah publikasi di seminar dan jurnal internasional, nilai impact factor dari publikasi jurnal internasional yang pernah diikuti, dan usia. Setelah proses seleksi dari berbagai capaian tersebut, pada bulan Januari 2018, pengumuman penerima penghargaan ditetapkan. Peserta penerima penghargaan diberi kesempatan untuk presentasi saat acara penerimaan penghargaan.
Perwakilan dari Indonesia yang berhasil mengikuti dan sekaligus memperoleh penganugerahan penghargaan young female researcher adalah Azzah Dyah Pratama (foto ketiga dari kanan). Mahasiswi doktoral, Kumamoto University, jurusan teknik kimia ini sekarang sedang mendalami dan mengembangkan dalam penelitannya pada penyusunan material baru berbahan semikonduktor dengan bahan yang ukurannya dalam orde nanometer yang dikenal dengan quantum dots. “Alhamdulillah, bersyukur atas dukungan dari teman-teman di lab, Sensei, dan juga teman-teman Indonesia di sini. Saya berharap dapat lulus tepat waktu dan mendapat tempat kerja yang nyaman di sini.” kata Azzah Dyah Pratama, saat diwawancarai tentang kesan dan harapan kedepannya. Beliau juga menargetkan 4 publikasi untuk penelitiannya dengan impact factor tertinggi 12.1.
Selamat kak, semoga sukses selalu! 😀
0 Comments