Bagi teman-teman yang ingin kuliah di Jepang dengan beasiswa dari Pemerintah Jepang atau dikenal juga dengan Monbukagakusho alias MEXT pendaftarannya dah dibuka lho!! Teman-teman yang nantinya diterima akan berangkat pada April 2018!!
Sebelumnya kita kenalan dulu nih dengan beasiswa MEXT! Beasiswa MEXT adalah beasiswa yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan Jepang yang bernama Ministry of Education, Culture, Sport, Science and Technology atau bisa disingkat MEXT dan ditujukan untuk memberikan kesempatan pelajar asing untuk bisa kuliah di Jepang!
Dari cara mengalokasikan kuota beasiswa, Beasiswa MEXT untuk S2/S3 bisa digolongkan menjadi 2 golongan yaitu Beasiswa MEXT U to U (University to University) dan Beasiswa MEXT G to G (Government to Government). Apa bedanya?
- Beasiswa MEXT U to U kuota beasiswanya diberikan ke Universitas yang terpilih di Jepang, ada sekitar 20 Universitas yang terpilih untuk menyelenggarakan ini. Setelah itu Universitas-Universitas yang terpilih ini yang akan menjaring sendiri mahasiswa yang kemudian akan diusulkan ke Pemerintah Jepang untuk menerima Beasiswa ini. Secara resmi U to U disebut juga MEXT University Recommendation.
- Beasiswa MEXT G to G kuota beasiswanya diberikan kepada Negara-Negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang, dimana proses pendaftaran dan seleksi beasiswa dilakukan oleh pihak Japan Embassy di negara-negara tersebut. Secara resmi G to G ini disebut juga Embassy Recommendation.
Nah yang dibuka kali ini adalah yang G to G nih alias Embassy Recommendation. Perbedaan mencolok dari 2 jenis beasiswa diatas adalah klo U to U kita sudah pasti mau ke kampus mana, sedangkan untuk G to G teman-teman harus berjuang dapetin beasiswa dulu baru kemudian setelah lulus diberikan surat keterangan yang bisa digunakan mendaftar ke Universitas-Universitas di Jepang. Teman-teman bisa mendaftar ke 3 Universitas berbeda, setelah mendapat LoA sebagai research student lantas surat dikirimkan ke Kedutaan Besar Jepang di Indonesia untuk kemudian direkomendasikan ke MEXT.
Perbedaan mendasar yang kedua, penerima beasiswa U to U biasanya bisa langsung menjalani kuliah di Universitas tujuan nanti, sedangkan penerima beasiswa G to G harus menjadi research student terlebih dahulu dalam tempo waktu sekurang-kurangnya 6 bulan, atau standartnya 1 tahun. Selama menjadi research student hal yang paling pokok adalah teman-teman dituntut belajar bahasa Jepang, sehingga kemampuan berbahasa Jepangnya bagus. Ketika menjalani research student inilah biasanya teman-teman nantinya mengikuti seleksi memasuki kampus yang teman-teman tuju tersebut, kalau teman-teman lulus, bisa langsung jadi mahasiswa S2/S3 disana dengan beasiswa MEXT juga.
Pendaftaran MEXT 2018 dibuka nih mulai 26 April 2017-16 Mei 2017, bagi yang tertarik buruan daftar ya!! Simak informasi lengkap mengenai pendaftaran beasiswanya disini http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_rs2018.html selamat mencoba ya!!
8 Comments
Izzati · May 6, 2017 at 10:25 PM
Halo min! Mau nanya, untuk beasiswa G to G ini, untuk pilihan ke tiga universitas nya tersebut, harus dapet profesor pembimbing nya dulu tidak? Atau bisa mencantumkan saja universitas dan jurusan yang diinginkan untuk riset?
admin · May 6, 2017 at 11:00 PM
itu tergantung setiap Universitas.. biasanya persyaratan tiap Universitas bisa beda-beda.. tapi dari pengalaman yang ambil di Kumamoto University memang harus sekalian cari dosen pembimbing yang sesuai dengan bidangnya disini
Icha · January 27, 2018 at 6:10 PM
Halo min. Kalau misalnya kita keterima sbg student d master degree tapi gak bs bahasa Jepang, berrti kita harus take jlp course slama 6 bulan dulu baru bisa masuk kuliah ya?? Brrti d sananya bisa jadi ada 2,5 tahun ya?
admin · January 29, 2018 at 12:12 PM
Halo, kak icha.
Itu tidak perlu, kita tidak diwajibkan bisa bahasa jepang selama kuliah. Namun akan lebih baik jika kita bisa bahasa jepang level dasar untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Kampus akan menyediakan fasilitas kelas bahasa jepang yang bisa diambil bersama kuliah. Jadi tidak 2,5 tahun. 🙂
Fanny · February 1, 2018 at 6:16 PM
Halo min, mau nanya dong
1. Apakah IPK nya harus 3.2 kah?
2. Untuk tes master degree, tes bahasanya ada 2 ya min, bahasa inggris dan bhs jepang? atau bisa pilih salah satu?
3. Pembukaan di tahun ini kira2 di bulan apa min?
Thanks
admin · February 20, 2018 at 12:54 PM
Halo, kak fanny. Maaf atas balasannya yang lama ya.
Sebelum saya jelaskan, perlu diingat yang kak fanny tanyakan adalah MEXT GtoG, bukan MEXT UtoU.
1. Syarat akan selalu berubah setiap tahun. Dikarenakan banyak sekali pendaftar yang IPK nya cukup tinggi, maka standart minimumnya juga akan naik, karena mengejar beasiswa tentuna juga kompetisi. Untuk beberapa tahun yang lalu, IPK yang digunakan masih 3. Namun akhir-akhir ini menjadi 3.2.
Untuk info syarat bisa dicek disini ya, ini info tahun lalu, http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_rs2018.html.
2. Untuk tes MEXT GtoG, kak fanny akan menjadi Research Student dahulu. Bukan Degree student, artinya kak Fanny perlu melakukan ujian di kampus yang kak fanny pilih jika ingin menjadi degree student. Untuk yang kak Fanny tanyakan, memang benar ada 2 bahasa dalam tes yang diujikan di MEXT GtoG, namun kak fanny bisa memilih hanya salah satu saja.
3. Setiap tahun pembukaan pendaftaran untuk MEXT GtoG di bulan april, jadi monggo dicek di website Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.
Debi · June 13, 2018 at 2:11 PM
Hi min aku mau tanya, kalau kita daftar melalui jalur U to U tetapi kampus saya tidak bekerja sama dengan kampus tujuan di jepang bisa tidak ya?
admin · June 16, 2018 at 12:38 PM
Halo Debi!
Terima kasih atas pertanyaannya. Kerjasama antar kampus biasanya hanya digunakan untuk melakukan pertukaran pelajar dan kebudayaan. UtoU merupakan program yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan hal itu. Jadi kalau kampus Debi tidak ada kerjasama tidak apa-apa!
Silahkan mendaftar program UtoU sesuka debi.