Tepat 1 tahun yang lalu Kumamoto diguncang gempa hebat yang mengejutkan banyak orang. Gempa besar yang titik terbesarnya terjadi 14 dan 16 April 2016 ini meluluh lantakkan Kumamoto, khususnya kota Mashiki dan mengakibatkan longsor di area Aso, menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang, sebuah musibah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di Kumamoto Prefecture.
Ada 2 goncangan gempa utama yang terjadi, yaitu pada 14 April 2016 pukul 21.26 JST dan juga 16 April 2016 pukul 01.25 JST. Kedua gempa ini beruturut-turut berkekuatan 6.5 SR dan 7.3 SR, dalam skala intensitas gempa Jepang kedua gempa ini berkekuatan goncangan 7 skala 7 atau dengan kata lain kedua gempa ini ada pada skala intensitas tertinggi. Kedua kejadian yang berlangsung pada malam hari ini otomatis membuat kepanikan yang luar biasa untuk semua orang, tidak hanya warga Indonesia tetapi juga warga Jepang dan orang-orang asing lain yg tinggal di Jepang.
Kesibukan yang luar biasa terjadi menghadapi kejadian yang tidak pernah dialami sebelumnya ini, mulai proses evakuasi, proses pengungsian di gymnasium, masalah makanan, masalah air bersih, sampai akhirnya banyak diantara kami yang mengungsi di kota lain yang lebih aman dan pulang ke tanah air dikarenakan walaupun gempa utama telah lewat, gempa susulan dengan intensitas tinggi terus menerus mengguncang saat itu. Alhamdulillah semua telah dilalui dengan baik, berbagai hal yang terjadi kini membuat penduduk Kumamoto lebih siap dan tentunya menjadi lebih tangguh.
Satu tahun telah berlalu semenjak gempa April 2016 lalu, sekarang Kumamoto sedikit demi sedikit terus bangkit, memperbaiki dan membangun kembali Prefecture kami tercinta ini. Saat ini masih banyak sarana prasarana yang masih dalam proses perbaikan, proyek untuk merubuhkan rumah-rumah yang rusak berat terutama di Mashiki masih berlangsung bahkan diperkirakan masih akan berlangsung sampai setidaknya 2 tahun lagi, setelah itu area tersebut akan dibangun kota yang baru. Jalur Kereta dari Kota Kumamoto ke Aso saat ini belum bisa dibuka, saat ini pun masih ada orang-orang masih tinggal di tempat-tempat pengungsian yang disediakan Pemerintah Kumamoto, Kumamoto Zoo hanya dibuka sebagian dan pada akhir pekan saja dan bahkan Landmark Kumamoto yaitu Kumamoto Castle pun proyek perbaikannya diperkirakan baru akan selesai di tahun 2036 sehingga kita hanya bisa menikmatinya dari kejauhan. Kumamoto University sendiri terpaksa untuk merubuhkan sebuah gedungnya yg sudah dinyatakan berbahaya untuk digunakan dan saat ini didirikan sebuah gedung temporary (tidak permanen) untuk menggantikannya.
Sebuah data menarik dilaunching oleh JMA, selama 1 tahun terakhir semenjak Gempa Kumamoto April 2016, telah terjadi lebih dari 130.000 Gempa dengan berbagai intensitas (sumber) dan ini masih terus berlangsung sampai sekarang dengan kisaran pusat gempa yg sama. Jumlah ini 22 kali lebih banyak dari rata-rata gempa pertahun yg terjadi di seluruh Kyushu (6.000 kali) sebelum Gempa Kumamoto April 2016 lalu terjadi, sebuah catatan yg mencengangkan. Walaupun demikian, Kumamoto saat ini terus berbenah, Kumamoto terus bangkit, saat ini alhamdulillah kehidupan warga Indonesia di Kumamoto pun telah berlangsung nyaman seperti sedia kala, berbagai kegiatan pun telah dapat dilalui dengan baik, tentu kami berharap kejadian yang sama tidak terulang lagi, doa dan dukungan dari berbagai pihak kami harapkan agar Kumamoto bisa terus lebih baik lagi.
Rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa kami ucapkan karena berkat pertolongan-Nya kami semua selamat sampai kini. Rasa terimakasih juga kami ucapkan pada Pemerintah Kumamoto yang memberikan perlakuan setara pada kami yang merupakan orang asing ini sama baiknya dengan perlakuan yang diterima oleh orang Jepang, terimakasih juga pada KBRI, Kumamoto University, PPI di seluruh Jepang, PKPU, Dompet Duafa, Alumni Kumadai, Kumamoto Islamic Center, Fukuoka Masjid, Warga Indonesia di Jepang dan pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu atas segala bantuan dan dukungan yang kami terima sampai saat ini.
Terimakasih Banyak
PPIJ Kumamoto
credit: featured image by dailymail.co.uk
0 Comments