Foto telampir adalah seorang model keren dengan air tanah mancur, kiri sekitar 1,7 m, setinggi model, dan kanan 4 m (makanya di kasih casing) supaya terjaga). (malah bahasa foto.. ckckckck) Oke kembali ke pembahasan yang sesungguhnya:

Pernah lihat air mancur (muncrat) kan ya bro, yang buatan. Nah yang alami dari air tanah juga ada. Prinsipnya sama karena ada ‘pressure water’ dari ‘confined aquifer’ lapisan pembawa airnya ‘terkekang’ karena ada lempung yg kedap dan bisa juga karena prinsip bejana berhubungan dari lapisan (pembawa) air itu.

Nah foto-foto diatas adalah bagaimana di Kumamoto air mancur yg alami itu dipelihara dan bahkan yg luar biasa di buat ‘water heritage’ sehingga jadi bagus dan indah sebagai destinasi wisata water(geo)park!

Terpelihara masih mancur sebagai ‘heritage (warisan)’ karena daerah imbuhannya (sumbernya) terjaga dan pengambilan air tanahnya balance ato tidak berlebihan.

Nah di Indonesia,al di Bandung ceunah dulu ada juga air ini, namun karena pengambilan air tanahnya nggak balance maka lama lama ngak tidak muncrat lagi ato daerah imbuhannya berkurang???

Jadi air mancur ada fungsinya, selain bagus, seger untuk wisata juga sebagai indikator jg bahwa daerah imbuhannya ato pengambilnya air tanahnya terkendali atau tidak.

Oya prinsip ini biasa jg dipake utk menganalisa adanya rembesan ato bocoran dalam bendungan.

Ditulis kembali oleh:

AT  dalam  #MondayTalk1 #SaveTheWater Fb: Ahmad Taufiq

Source klik disini ^_^v

(ds/at)


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *