Tidak terasa, kita sudah menjalani hari-hari di awal tahun 2017! Bagi beberapa orang momen pergantian tahun merupakan momen yang biasa saja atau juga membahagiakan. Namun mungkin bagi sebagian yang lain, tahun baru menjadi momen kurang menyenangkan bahkan penuh penyesalan karena selama setahun yang lalu telah melewatkan hal-hal yang penting dalam hidupnya. Dari segelintir kelompok ini mungkin beberapa orang mengkhayalkan perjalanan melintasi waktu dan kembali ke masa lalu untuk mengubah dan memperbaikinya. Apakah mesin waktu hanya khayalan?
Perjalanan melintasi waktu berkaitan dengan teori relativitas khusus (special theory of relativity) Albert Einstein (1905) yang menunjukkan bahwa waktu berjalan dengan kecepatan yang berbeda terhadap dua orang yang bergerak relatif satu dengan yang lain. Perbedaan ini semakin terasa jika kecepatan gerak relatifnya mendekati kecepatan cahaya. Sebagai contoh, jika ada sepasang orang kembar dan salah satu melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan kecepatan mendekati kecapatan cahaya maka saat kembali, orang tersebut menjadi lebih muda dari kembarannya. Fenomena ini disebut Twin Paradox.
Selain teori relaitivitas, teori gravitasi Albert Einstein yang menggabungkan dimensi ruang dan waktu atau biasa disebut dengan dimensi ruang-waktu (space-time) menunjukkan bahwa sebuah lorong yang melewati dimensi ruang-waktu, disebut wormholes, dapat memindahkan seseorang dari satu waktu ke waktu yang lain. Namun seperti yang dilansir dari Physics.org, Kip Thorne, peneliti dari California Institute of Technology (Caltech) menyebutkan bahwa wormholes ini akan segera menghilang sesaat setelah terbentuk dan dari Dailymail.co.uk, Stephen Hawking pun menyatakan bahwa meskipun wormholes ini ada di sekitar kita tetapi ukuran sangat kecil sehingga tidak memungkinkan bagi manusia untuk melewatinya.
Di sisi lain, Grandfather Paradox akan selalu menjadi bahan perdebatan dan akan selalu menyanggah kemungkinan perjalanan waktu. Grandfather Paradox adalah fenomena ketika ada seseorang yang melintasi waktu ke masa lalu dan secara tidak sengaja membunuh kakeknya saat masih kecil maka peristiwa ini akan menyangkal asal usul kelahiran dan keturunan orang tersebut. Dengan kata lain, orang tersebut telah mengubah sejarah asal-usul kehidupannya!
Namun begitu, dilansir dari BBC, seorang fisikawan dari USA, Professor Frank Tipler, telah mempublikasikan sebuah rancangan mesin waktu bernama Tipler Cylinder. Tipler Cylinder adalah suatu alat berupa silinder sangat padat dan panjang yang berputar mengitari sumbu longitudinalnya. Perputarannya yang sangat cepat akan menganggu dimensi ruang-waktu serta menghasilkan sebuah gelombang gravitasi dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan lintas waktu. Dari sumber yang berbeda, PhysicsWorld, fisikawan dari Australia juga telah mengklaim telah melakukan simulasi perjalanan waktu sebuah foton di dalam eksperimen laboratoriumnya. Namun belum ada penjelasan lebih lanjut dengan hasil penelitian ini.
Apakah mimpi tentang mesin waktu akan segera terwujud? Apakah Sewasih benar-benar akan mengirimkan Doraemon dari masa depan untuk membantu kakek buyutnya Nobita? Apakah mannusia mampu mengubah sejarah dan mendahului takdir? Apapun itu, terlepas dari pro dan kontranya, kita lihat saja perkembangannya. (Keilmiahan-PPIJK)
Referensi:
- Is Time Travel Possible – Physics [http://www.physics.org/article-questions.asp?id=131]
- Photons simulate time travel in the lab – PhysicsWorld [http://physicsworld.com/cws/article/ news/2015/feb/05/photons-simulate-time-travel-in-the-lab]
- How to build a time machine – Phys [http://phys.org/news/2016-02-machine.html]
- Stephen Hawking: How To Build a Time Machine – DailyMail [http://www.dailymail.co.uk/home/ moslive/article-1269288/STEPHEN-HAWKING-How-build-time-machine.html]
- Time Travel: Theories, Paradoxes & Possibilities– Space [http://www.space.com/21675-time-travel.html]
- Time Trip – questions and answers – BBC [http://www.bbc.co.uk/science/horizon/ 2003/timetripqa.shtml]
0 Comments