Di Indonesia sekarang lagi digalakkan taman ato bangunan menghadap sungai (baca: bukan membelakangi sungai). @Kementerian Pekerjaan Umum melakukan program ini, tujuannya agar masyarakat peduli dgn air dan sungai, klo biasanya membelakangi sungai maka cenderung sungai akan jadi tempat membuang, shg dgn taman dan bangunan menghadap sungai diharapkan masy mjd peduli dgn sungai. Teras Cikapundung adalah contoh hasil kerjasama pemerintah pusat dgn pemerintah daerah (cc: Ridwan Kamil #eh)
Di Jepang, termasuk di KUMAMOTO dan mungkin negara maju lain sdh begitu. Klo disini, taman main tipikal sekali, kaya taman mainnya Nobita dkk (inget kan klo di film Nobita dkk main di taman) Yup! taman dgn rumput dan tanah dipinggir sungai. Sangat khas, dan hampir dijumpai di titik2 sepanjang sungai.
Dari sisi geologi, taman main ini berada di ‘tikungan dalam’ suatu sungai, dimana memang di tikungan dalam ini merupakan daerah pengendapan sedimen sungai (bukan sebaliknya daerah yg mudah tererosi ato ‘daerah tikungan luar’). Sebagai daerah pengendapan, maka relatif cenderung terus bertambah, pilhan lokasi ini di ‘tikungan dalam’ sangat tepat.
Sebagai daerah pengendapan, berupa ‘transported soil’ (bukan ‘residual soil’) merupakan endapan yg berumur muda, maka daerah ini masih mengalami pemampatan ato penurunan yang cukup besar. Maka bangunan di endapan ini sebaiknya jgn bangunan yg berat sepeti beton, bagusnya bangunan yg ringan ato tipikal paving blok atau malah taman rumput lebih didominankan.
Di lokasi ‘tikungan dalam’ ini jenis sedimennya relatif lebih besar ato cenderung lanau-pasiran, sehingga kalo dibuat lereng kurang stabil, bagus dibikin teras berundak supaya lebih aman. Namun dgn sifat pasiran daerah ini sangai baik sebagai penyimpan air tanah ato akifer, baik utk cadangan air.
Semoga contoh ini, bisa diterapkan di berbagai daerah di Indonesia, klo mau minta tolong di survey in utk penentuan lokasi ini sy mau #eh dan jangan suka nlikung ya #eh
Terlampir foto, arah hulu dari arah atas, terlihat lokasi berada di ‘tikungan dalam’
Ditulis kembali oleh:
AT dalam #MondayTalk2 #SaveTheWater Fb: Ahmad Taufiq
(ds/at)
0 Comments