Kumamoto (02/03). Saat ini kebutuhan akan pendidikan sangat penting. Jepang adalah salah satu negara yang sangat memperhatikan mengenai kualitas pendidikan tinggi di negaranya. Hal itu terbukti dengan banyaknya universitas di Jepang yang berbenah diri dengan memperbaiki sistem mereka dengan upaya meningkatkan jumlah mahasiswa asing melalui program beasiswa, tak terkecuali di Kumamoto University. Melalui program beasiswa JASSO 2015 untuk short exchange, sebanyak 7 (tujuh) mahasiswa Indonesia strata S2 dan S3 telah mengikuti program tersebut dan pada periode akhir Fall Semester ini mereka menghadiri acara Final Presentation yang digelar oleh kampus. Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Elma Rosita Uliyawati, Mita Galih Setiawan, Dita Primaoktasa, Delta Ardy Prima, dan Fatin Adriati untuk program 1 tahun sebagai mid-term presentation, lalu final presentation untuk Dhoni Putra Setiawan, dan Ardian Yusuf Wicaksono yang mengikuti program 6 bulan. Professor Kishida hadir yang memberikan pengarahannya agar para mahasiswa bisa melaksanakan program pendidikan ini sebaik-baiknya dan memanfaatkan pengalaman yang diperoleh selama masa belajar di Jepang untuk di negara masing-masing. Hadir pula Professor Usagawa selaku mentor mahasiswa program exchange. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu, 02 Maret 2016 bertempat Conference room A (2nd floor, Faculty of Engineering Bldg. No.1).
Sebanyak 20 orang mahasiswa dari berbagai negara hadir dan menyampaikan presentasi. Selain sebagai sarana menyampaikan hasil riset, final presentation ini juga dimanfaatkan untuk ajang berbagi pengalaman antar mahasiswa dan sensei. Dhoni (26), mahasiswa S2 asal Telkom University, menyampaikan presentasi yang berjudul “MIMO MC-CDMA with Differential Unitary Space Time Frequency Modulation for High Mobility Scenarios”, yang merupakan hasil risetnya untuk menyelesaikan program master. “Belajar di negara maju seperti Jepang ini, memberikan perspektif baru bagi saya akan pentingnya riset bagi pembangunan bangsa’, ujar pria kelahiran Sleman 26 tahun yang lalu ini. Setelah meraih gelar magister, Dhoni berencana melanjutkan studi ke jenjang S3. Mahasiswa lainnya, Ardian (23) asal ITS, menyampaikan tentang “JASSO Short-Term Exchange Programs Final Presentation” yang berisi pengalaman riset di lab Computer Science dan mengikuti berbagi program dari pengelola beasiswa Jasso. Bagi Ardian, mengikuti program short exchange di Kumamoto Unversity merupakan pengalaman berkesan terutama kesempatan menjelajah pelosok kota Kumamoto dengan sepeda uniknya, “Tak terlupakan”, ujarnya. Setelah selesai mengikuti short exchange, Ardian berencana segera menyelesaikan magister S2 nya di ITS. Dhoni dan Ardian saat ini aktif sebagai pengurus PPIJ-Kumamoto periode 2015-2016. Semoga rekan-rekan peserta short exchange JASSO 2015 memperoleh kesuksesan terus. (bn)
0 Comments