Sekarang di Kumamoto lagi musim yang gak asik, karena sekarang lagi musim penghujan. Tapi karena badan pegal-pegal, lelah kebanyakan belajar, pandemi yang bikin semua kegiatan ditunda hingga waktu yang tidak jelas.
Tapi semua itu harusnya gak mengurangi salah satu wishlist ketika ke Jepang dan suka alam, ya pastinya nyobain pantai dan barbeque di Jepang meski hanya sekali, dan gayung pun bersambut. Dua minggu lalu ketika makan siang di Kumamoto Halal Food, tanpa ragu aku melempar isu dan cerita untuk nyobain barbeque di Pantai ke pak Marlo (re: pemilik KHF) dan beberapa orang yang sedang makan di sana untuk jalan bareng ke Pantai di hari minggu, menyesuaikan jadwal riset dan kerja tiap orang.
Hari minggu diakhir bulan juni 2020, kami ber delapan kumpul di KHF jam 10 pagi, rencananya ke Pantai Myoken-Ura di Amakusa. Kami ber delapan sudah nyiapin 6 kg ayam yang di marinade, 2 pak sosis, 1 kg daging slice, mi kuning 6 pack, dsb. Tapi Namanya laper mata tetap aja kami masih mampir ke supermarket di perjalanan ke pantai.
Perjalanan dari KHF ke Pantai Myoken-Ura menggunakan mobil lewat jalan tol ditempuh selama tiga jam dengan beberapa kali pemberhentian ke toilet dan beli sayuran pendamping barbeque. Beruntungnya kondisi mendukung karena cuaca cerah dan angin yang kencang dari arah laut.
Setelah loading barang dari mobil, kamu mendirikan tenda dan mempersiapkan arang untuk barbeque karena kami belum makan siang, jadi yang dipersiapkan pertama kali buah dan daging ayam untuk pengganjal makan. Menu ayam dan mi emang selalu istimewa ditambah suasana kebersamaan yang akrab dihamparan pasir pantai.
Pemandangan di Pantai Myoken Ura sangat menenangkan karena birunya air laut dan ombaknya, serta bukit-bukit dari koral dan gua stalakmit di bibir pantai, sangat cocok untuk melepas kepenatan.
Bisa diperkirakan untuk masak menu sekitar 9 kg untuk 8 orang butuh waktu sekitar 2 jam, jadi walaupun sampai dipantai matahari masih diatas kepala, tetaplah makan ketika senja sudah tiba, tapi tetap asik kebersamaan untuk makan barbeque Bersama teman-teman Indonesia.
Akhirnya kami balik ke Kumamoto dari pantai sekitar jam 7 malam, namun karena masih lapar, kami berhenti di salah satu restoran cepat saji di perjalanan pulang, masih tetap bersemangat dengan candaan yang renyah tanpa sadar kami kembali ke apartemen masing-masing jam 1 malam.
Sebuah pengalaman yang menyenangkan dan banyak memori yang terekam, semoga dilain kesempatan dapat kembali berkumpul dengan lebih banyak orang Indonesia, kekeluargaan dalam keceriaan.
0 Comments