Banyak calon mahasiswa yang bertanya tanya, berapa sih biaya hidup di Kumamoto? Bisa nggak sih dengan beasiswa yang tidak terlalu besar untuk menabung selama kuliah di Kumamoto? Jawabannya tentu bisa!! Di Artikel ini mari kita jabarkan biaya hidup  di Kumamoto khususnya untuk Mahasiswa Kumamoto University beserta trik berhematnya.. tidak termasuk biaya jalan-jalan ya :)…

Tempat Tinggal

Salah satu keuntungan tinggal di Kumamoto adalah tempat tinggal (Apato) yang rata-rata dekat dengan lokasi kampus, Biaya sewa Apato single/double (1 kamar tidur, dapur, kamar mandi plus toilet) mulai 18rb/bulan sampai yg cukup mahal 30ribu untuk kamar single pun ada. Untuk ukuran keluarga dengan lebih dari 1 tempat tidur dengan living room sendiri tentu lebih mahal, mulai 35rb perbulan. Beberapa apartment sudah full furnitures, tetapi kebanyakan masih kosong.

Untuk yang ingin tinggal di Dormitori (International House), bisa mengecek harga sewa dan fasilitas yang didapat di http://ewww.kumamoto-u.ac.jp/en/prospective/accommodation/international_house/ keuntungan tinggal di International House adalah harga yang cukup terjangkau dan fasilitas yang lengkap, tersedia AC, Kulkas, Kompor, Mesin Cuci dan juga Vacuum Cleaner, selain itu proses pengurusan kontrak dengan perusahaan listrik, gas lebih mudah karena melalui pengurus Internasional House. Jarak Internasional House sekitar 1,5 km dari Kurokami Campus, sehingga recommended untuk yg kuliah disini, sedangkan untuk yg campusnya di Honjo maupun Oe, cukup jauh, jadi lebih disarankan untuk cari Apato yg dekat dengan lokasi campus. Sayangnya semua hanya boleh tinggal di International House dalam waktu tertentu (max 1tahun) karena memang hanya ditujukan untuk mempermudah adaptasi.

Transportasi

Transportasi paling umum yg pasti semua mahasiswa dan keluarganya miliki di Kumamoto adalah sepeda, dengan adanya sepeda praktis biaya transportasi bolak balik kampus perbulannya menjadi 0 rupiah saja. Selain itu lokasi pusat keramaian (Shimotori, Kumamoto Castle) juga dapat ditempuh dalam waktu cukup singkat dengan sepeda. Harga Sepeda tentu bervariasi, dengan kurang lebih 16rb Yen sudah bisa mendapat sepeda mini yg ada gigi-nya (sepeda yg ada keranjang depannya), beberapa tempat penjualan sepeda yang dekat dengan kampus seperti Hirose, Nafco, Kagawa bisa menjadi rujukan.

Bagi yg tinggal di International House, keberadaan sepeda bisa menghemat banyak, sekali naik bus dari International House ke kampus menghabiskan biaya sampai 150 Yen, begitupun sebaliknya. Belum lagi biaya yg harus dikeluarkan apabila pergi ke pusat kota dan tempat-tempat lain, keberadaan sepeda akan sangat membantu disini. Bagi yang tertarik memiliki mobil atau motor, bagaimana proses kepengurusannya, berapa harga mobil segala macam nantikan artikel kami yg selanjutnya..

Kebutuhan sehari-hari

Kebutuhan sehari-hari disini yang dimaksud tentu kebutuhan makan, minum, mandi, dll. Dengan metode berhemat (masak sendiri) dalam sebulan untuk yang single bisa hanya habis 10rb-15rb Yen saja. Harga bahan makanan di Jepang memang cenderung naik turun, terkadang naik, terkadang turun, terkadang sayur tertentu mahal, terkadang murah juga, menyesuaikan pasar dan juga ongkos produksi tentunya terutama di musim dingin yang harus ekstra biayanya. Kumamoto sendiri berkat kesuburan tanahnya diberkahi dengan harga bahan makanan yang cukup murah dibandingkan Kota lain di Jepang.. memaksimalkan bahan makanan murah seperti telur, tahu pun bisa jadi solusi untuk hemat di Kumamoto, membawa atau mengirim beberapa bumbu/makanan dari Indonesia seperti pecel, abon pun menjadi ide yg biasa dilakukan disini. Harga 1 porsi makanan hasil masakan sendiri dengan membeli makanan jadi dengan ragam serupa di tempat makan harganya bisa berbeda jauh. Tentu terkadang kita butuh variasi dengan makan jajanan juga, tetapi tentu ini tergantung gaya hidup setiap orang, untuk makan hemat, harga di kantin kampus pun cukup terjangkau.

Listrik, Gas, air

Harga tagihan tentu sesuai penggunaan, dan IYA harga gas, listrik, air memang lebih mahal dari di Indonesia. Sebagai gambaran untuk listrik apabila di Indonesia 100 KWH habisnya 130ribuan rupiah, maka di Kumamoto bisa mencapai 2.200 Yen atau hampir dua kali lipat di Indonesia. Untuk Air beberapa apato menyediakan secara gratis, akan tetapi ada juga yang berbayar idealnya untuk single dalam sebulan habis dibawah 2rb Yen. Gas biasanya digunakan untuk pemanas air dan masak, walaupun ada juga apato yang menggunakan listrik untuk keduanya. Semua biaya, mahal atau tidaknya tentu kembali lagi ke penggunaan kita, jadi mari berhemat.

Handphone, Internet, Asuransi Kesehatan

Di Jepang operator besar seperti Docomo, Softbank, AU biasanya menyediakan paket beli handphone yang sekalian berlangganan, kontrak yang ditetapkan biasanya 2tahun, dengan harga mencapai 7rb lebih perbulannya. Mahal memang, tetapi ini dilengkapi asuransi kehilangan dan juga kerusakan juga, apabila handphone hilang, bisa diganti handphone terbaru oleh pihak operator. Bagi yang ingin berhemat, ada kok yang jual simcard di Jepang, kita modal HP kita dari Indonesia yg support minimal 3G saja dah bisa, harganya jauh lebih hemat, dibawah 2000 Yen/bulan sudah dapet nomer Jepang , dan tentu kuota internetan (salah satunya bisa lihat di artikel kami cara berlangganan nomer OCN). Untuk menghemat kuota Internet, padukan dengan menggunakan free wifi ataupun wifi yg disediakan pihak kampus. Untuk internet di dalam apartment di apato tertentu bisa menghubungi pemilik apato untuk membantu penyediaan internet, harga internet fix cukup mahal perbulan mencapai 3000 Yen keatas. Untuk teman teman yang tinggal di Dormitori (International House) tersedia paket yang kalau dihitung perbulan hanya sekitar 2ribuan Yen saja. Btw Apato yang menyediakan Internet gratis ada juga lho, walaupun jarang.

Asuransi kesehatan adalah hal yg wajib dimiliki bagi yang tinggal lebih dari 3 bulan di Jepang. Asuransi ini mencover 70% biaya pengobatan, nilai asuransi yang biasa dibayarkan oleh kita yg berstatus mahasiswa asing ini berkisar 2rban Yen/Bulan.

Lain-lain

Selain kebutuhan yang bisa dibilang wajib, tentu kita membutuhkan pula kebutuhan lain, misalnya ingin membeli koper, kompor, rice cooker, kulkas, raket badminton, jaket, dll. Untuk referensi harga elektronik baru bisa langsung lihat saja di amazon.co.jp, sedangkan kalau mencari barang murah di Kumamoto banyak toko-toko yang menjual barang used, seperti Second Street atau Hard off, keduanya memiliki beberapa cabang di Kumamoto dan tentu harga barangnya jauh lebih terjangkau dari barang-barang baru.

Apabila datang pertama kali ke Jepang khususnya Kumamoto, usahakan jangan membawa uang yang hanya pas untuk hidup 1 bulan pertama, walaupun katanya beasiswa cair pada akhir bulan. Ketika awal datang teman-teman masih harus membayar deposit untuk tempat tinggal/apato, deposit untuk gas bagi yang pasang gas, kemudian adanya paket internet yg dibayar dimuka dan sewa futon bagi yg tinggal di Dormitory, dll. Catatan lain adalah banyak Lab yang sangat menyukai party, bisa mencapai 5-6x dalam setahun, dan setiap party tidak tanggung tanggung iurannya sampai 3000 Yen/orang, jadi siap-siap ya.

Kumamoto Alhamdulillah diberkahi dengan tanah subur, lingkungan nyaman, harga sayur mayur relatif murah, harga tempat tinggal terjangkau, tempatnya pun berlokasi disekitaran kampus-kampus di Kumamoto sehingga transportasi ke kampus pun bisa dibilang nyaris 0 Yen. Namun, pada akhirnya semua kembali bagaimana kita membelanjakan uang. Normalnya untuk mahasiswa yg tinggal sendiri disini dan bisa berhemat pengeluarannya dalam sebulan untuk kehidupan sehari-hari sudah plus bayar Apato (single), asuransi, dll bisa dibawah 50rb Yen, bahkan “Once upon a time” di Kumamoto ada seorang mahasiswa yang untuk seluruh kebutuhan hidupnya dalam sebulan dia hanya habis sekitar 35rb Yen saja (catatan: rajin masak, peka terhadap diskonan, jangan kebanyakan main). Inflasi yang relatif rendah di Jepang cukup menguntungkan bagi kita karena harga barang dari tahun ke tahun selalu stabil, ditambah lagi acara jalan-jalan gratis/murah cukup banyak biasanya dibuat oleh Kampus maupun KIF (Kumamoto International Foundation), manfaatkan baik-baik bagi yg hobby jalan.. hidup hemat di Jepang khususnya di Kumamoto adalah hal yg jauh dari mustahil..

Sebenernya belum komplit kalau belum dibahas juga uang sekolah untuk anak-anak bagi yang membawa anak-anaknya disini.. tapi, nantikan itu di artikel PPIJK selanjutnya ya. (ds)


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *